Agung widodo
BOYOLALI - Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali, Sertu M Juanto dan Serda Supriyadi, bergerak cepat menanggapi laporan adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah binaannya. Pada Selasa (24/12/2024), kedua Babinsa tersebut mendampingi tim dari Puskesmas Nogosari dalam kegiatan fogging di Dukuh Bakalan, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Sertu M Juanto menjelaskan bahwa fogging dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk penyebab DBD, sekaligus mencegah penyebaran penyakit lebih luas di masyarakat. Selain melakukan pendampingan, Babinsa juga memberikan edukasi kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Kami mengimbau warga agar peduli terhadap lingkungan dengan langkah 3M: menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Ini adalah cara efektif untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk Aedes Aegypti, ” ujar Sertu M Juanto di sela kegiatan.
Kegiatan fogging disambut positif oleh masyarakat yang merasa terbantu dengan langkah cepat dari aparat setempat dan tenaga kesehatan. Penyemprotan ini bertujuan memastikan lingkungan bebas dari nyamuk pembawa virus DBD yang berbahaya, terutama di musim penghujan seperti sekarang.
Selain itu, Babinsa juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan agar pencegahan DBD tidak hanya bergantung pada fogging, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
“Fogging adalah langkah awal. Namun, pola hidup bersih dan peduli lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah ancaman penyakit seperti DBD, ” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Babinsa Koramil 13/Nogosari menunjukkan peran aktif TNI dalam membantu masyarakat, tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga melindungi kesehatan warga di wilayah binaan. (Agus RK)
